search

Solo The Spirit of Java

Solo The Spirit of Java
Welcome to my blog
Share |

SEJARAH PERSIS SOLO



A. SEJARAH PERSIS SOLO
VVB atau Vorstenlandsche Voetbal Bond adalah perserikatan sepak bola di solo, yang menjadi pelopor dunia sepak bola di Indonesia. Di sebut pelopor dunia sepak bola karena VVB berdiri sebelum klub-klub sepak bola ada di Indonesia, bahkan sebelum adanya PSSI atau Perserikatan Sepak bola Seluruh Indonesia. VVB didirikan sejak tahun tahun 1923 oleh Sastrosaksono dari Klub Mars serta R. Ng. Reksodiprojo dan Sutarman dari Klub Romeo.
Pada Tahun 1928 VVB resmi diubah namanya jadi Persis Solo atau Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta yang dicetuskan oleh Bapak. Soemokartiko. Persis berkedudukan di Jl. Gajah Mada No. 73 Surakarta. Persis adalah raksasa sepakbola Indonesia masa lalu, karena persis adalah pencetus adanya klub-klub sepakbola di Indonesia.
Pada tahun 1940, Persis mengalami masa kejayaan dengan menjuarai perserikatan sebanyak tujuh belas kali. Persis yang merupakan perserikatan sepakbola, sampai saat ini mempunyai 27 anggota klub sepak bola yang menjadi anggota Persis adalah :

1. Dari divisi Satu, yaitu POP, MTA, AT-FARMASI, HWM, PEMPA, PPP, MonasUnsa Asmi, MARS, TNH dan ROMEO.
2. Dari divisi Dua, Al-Wathoni, ADIDAS, UTP, UMS, IM, HW, SPARTA, ARSETO Amatir, THOR, STER, YUPITER, AD BATIK, ANGKASA, dan MASA.

B. PRESTASI PERSIS SOLO
1. Tahun 1935 Juara Nasional di Semarang
2. Tahun 1936 Juara Nasional di Bandung
3. Tahun 1937 Runner UP (Juara Nasional di Bandung).
4. Tahun 1938
- Juara Mas Persija
- Juara II Persebaya
5. Tahun 1939 Juara Nasional di Yogyakarta.
6. Tahun 1940 Juara Nasional di Solo.
7. Tahun 1941 Juara Nasional di Bandung.
8. Tahun 1942 Juara Nasional atas Persebaya Surabaya.
9. Tahun 1943 Juara menang atas PSIM Yogyakarta.
10. Tahun 1948 Juara menang atas PSIM Yogyakarta
11. Tahun 1993/1994 Juara Nasional Kompetisi Divisi II yang meloloskan PERSIS ke divisi I.

C. PROFIL PERSIS SOLO
Nama Tim : PERSIS SOLO.
Nama Lengkap : Persatuan Sepak bola Indonesia Solo.
Julukan : Laskar Samber Nyawa.
Didirikan : Tahun 1923.
Home Base : Jl. Kebangkitan Nasional No. 5 Surakarta
Alamat Stadion : Stadion Manahan.
Kapasitas : 30.000.
Ketua Umum : FX. Hadi Rudyatmo
Pelatih : Edward Tjong
Liga : Divisi Utama
2007 : Divisi Utama

D. STRUKTUR ORGANISASI PERSIS SOLO
1. Pengurus Persis Solo
2. Managemen Persis Solo
3. Panitia Penyelenggara (Panpel)
»»  Baca Selengkapnya...

Fakta Piala Dunia Sepanjang Sejarah


Tahukah Anda bahwa partai antara Rumania vs Peru di Piala Dunia 1930 hanya ditonton oleh 300 suporter di stadion! sangat jauh dengan rekor 174.000 penonton antara Brazil vs Uruguay pada Piala Dunia 1950.

Piala Dunia pertama (Uruguay 1930) hanya menggunakan 3 stadion di satu kota (Montevideo). Sedangkan Piala Dunia dengan stadion terbanyak adalah Spanyol 1982, yakni 17 stadion dari 14 kota. Barcelona, Madrid, dan Sevilla masing-masing menyumbang 2 stadion kala itu.

Tanggal 31 Juli adalah hari libur nasiona di Uruguay. Kenapa? karena pada tanggal itu, mereka menjadi juara Piala Dunia (1930).

Negara Asia pertama yang ikut Piala Dunia adalah Hindia Belanda (1938), sedangkan negara Afrika pertama adalah Mesir (1934).

Piala Dunia 1954 adalah yang paling produktif, 140 gol dalam 26 pertandingan. Jika menggunakan rumus matematika, dapat diambil rata-rata 5,38 gol per pertandingan. Rekor gol terbesar ketika Austria mengalahkan Swiss 7-5. Dalam pertandingan tersebut, skor babak pertama adalah 5-4 yang artinya rata-rata terjadi gol setiap 5 menit!

Masih di Piala Dunia 1954, Hungaria memegang rekor sebagai negara paling produktif dengan 27 gol. Lebih banyak 2 gol dari sang juara Jerman Barat.

Uruguay memegang rekor tak terkalahkan di putaran final Piala Dunia, dari 1930 hingga 1954. Mereka menjadi juara pada 1930 dan 1950, dan menolak ikut pada 2 turnamen yang diadakan di Eropa (1934 & 1938).

Tidak ada sepakbola negatif di masa lalu. Setidaknya catatan ini cukup memberi bukti, skor 0-0 baru terjadi untuk pertama kalinya pada Piala Dunia 1958 (Brazil v Inggris).

Rekor yang tidak membanggakan, penerima kartu merah tercepat, dicatat atas nama pemain Uruguay (Jose Batista). Dia menerima kartu merah di menit pertama pada Piala Dunia 1986 ketika menghadapi Skotlandia.

Oceania adalah region dengan prestasi terburuk. Mereka adalah region yang paling terakhir mengirim wakil ke Piala Dunia (Australia, 1974). Selain itu, wakil Oceania hanya satu kali berhasil lolos dari fase grup (Australia, 2006).

Striker Turki, Hakan Sukur, punya 2 rekor hebat. Sebagai pemain tertua yang pernah bermain di Piala Dunia (40 tahun, 2002) dan pencetak gol tercepat di Piala Dunia (detik ke-11, v Korsel, 2002).

Pemain penganti yang paling cepat mencetak gol adalah Ebbe Sand (Denmark). Dia mencetak gol hanya 16 detik setelah masuk ke lapangan (v Nigeria, 1998).

Belgia punya rekor unik di Piala Dunia, rekor hasil seri dalam 5 pertandingan berturut-turut.

»»  Baca Selengkapnya...

10 Top Skor Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia


Ronaldo, andalan Brasil, saat melawan Jerman dalam Top Skor Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia

10. Teifilo Cubillas (Peru) – mencetak 10 gol (Piala Dunia 1970, 1978 dan 1982).
Cubillas masih tercatat sebagai pemain terbaik Peru sepanjang masa. Ia berperan besar dalam membawa negaranya melaju sampai perempat final 1970. Delapan tahun kemudian, ia mencetak sebuah gol indah di Piala Dunia Argentina.

9. Gary Lineker (Inggris) – 10 gol (1986, 1990).
Topskor di Piala Dunia 1986 dengan mencetak enam gol. Ia kemudian mencetak empat gol lagi di Piala Dunia 1990 saat Inggris menjadi juara keempat.

8. Gabriel Batistuta (Argentina) – 10 gol (1994, 1998, 2002).
Striker legendaris Argentina ini dikenal dengan tendangan kaki kanannya yang sangat keras. Ia membuat gol saat berada di puncak karier pada Piala Dunia 1994 dan 1998, dan juga sempat mencetak gol saat menjadi veteran di Piala Dunia 2002.

7. Helmut Rahn (Jerman Barat) – 10 gol (1954, 1958).
Pemain berjulukan ‘The Cannon from Essen’ ini dikenal berkat dua golnya di Piala Dunia 1954 ke gawang Hongaria dan membantu Jerman meraih juara dunia untuk pertama kalinya. Ia mencetak sepuluh gol hanya dalam sembilan pertandingan.

6. Jurgen Klinsmann (Jerman) – 11 gol (1990, 1994, 1998).
Striker haus gol yang mencetak gol di tiga Piala Dunia secara berturut-turut dan menjalin kerjasama mengesankan dengan Rudi Voller di Piala Dunia 1990 dan 1994.

5. Sandor Kosics (Hongaria) – 11 gol (1954).
Kosics hanya sekali bermain di Piala Dunia. Ia merupakan pemain kunci dalam tim Hongaria yang tampil luar biasa di tahun 1954. Ia membuat gol di setiap pertandingan, kecuali di final saat timnya secara mengejutkan kalah dari Jerman.

4. Pele (Brasil) 12 gol (1958, 1962, 1966, 1970).
Pemain yang dijuluki ‘The King’ ini sudah mendunia di usia 17 tahun. Ia mencetak dua gol di final Piala Dunia 1958 dan membawa Brasil mengalahkan Swedia. Ia menutup kariernya di Piala Dunia 1970 dengan membuat satu gol di pertandingan final saat timnya mengalahkan Italia 4-1.

3. Just Fontaine (Prancis) – 13 gol (1958).
Seperti halnya Kosics, Fontaine hanya tampil di satu Piala Dunia. Namun sampai saat ini ia adalah topskor dengan gol terbanyak dalam sebuah turnamen, dengan mencetak 13 gol saat membawa Prancis menjadi juara ketiga di Piala Dunia 1958.

2. Gerd Muller (Jerman Barat) – 14 gol (1970, 1974).
Disebut-sebut sebagai striker kotak penalti terbaik sepanjang masa. Muller mencetak sepuluh gol saat Jerman Barat menjadu juara ketiga di Piala Dunia 1970. Ia kemudian membuat empat gol pada 1974, termasuk gol penentu kemenangan negaranya atas Belanda di pertandingan final.

1. Ronaldo (Brasil) – 15 gol (1994, 1998, 2002, 2006).
Pemain legendaris ini dikenang berkat penampilan gemilangnya di Piala Dunia 2002. Selain membawa Brasil menjadi juara, Ronaldo juga menjadi topskor dengan mencetak delapan gol, termasuk dua gol di pertandingan final ke gawang Jerman.
»»  Baca Selengkapnya...

Waduh..., Lehmann Terkencing-kencing Saat Tanding


BULAN Desember memang amat dingin di Eropa. Meski sedang berolahraga, kebelet pipis bisa datang kapan saja. Apalagi hanya menjadi kiper seperti Jens Lehmann yang tak banyak gerak.

Itu pula yang dia alami saat membela Stuttgart menghadapi Unirea Urziceni pada pertandingan Liga Champions, Rabu (9/12). Saat pertandingan masih berlangsung, dia tak bisa menahan rasa ingin kencing.

Dia pun menyempatkan diri meninggalkan gawangnya saat timnya sedang menyerang. Lehmann melompati papan reklame, kemudian jongkok dan kencing di situ. Peristiwa ini tertangkap kamera dan videonya sudah tersebar, termasuk di situs The Sun.

Sepertinya, saat kencingnya belum tuntas terbuang, lawan mampu menyerang dan mendekati gawangnya. Lehmann pun buru-buru menyudahi aksi kencingnya, melompati papan reklame, dan berlari menjaga gawangnya.

Dia tampak resah dan tangannya terus membenarkan celananya. Sepertinya, kencingnya belum tuntas benar. Mungkin masih ada yang menetes, tapi tugas menjaga gawang tak bisa ditunda lagi jika tak mau kebobolan.

Mantan kiper Arsenal ini beruntung karena masih sempat menjaga gawangnya. Apalagi, Stuttgart akhirnya menang 3-1 dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
»»  Baca Selengkapnya...

20 Fakta Unik Sepakbola Indonesia


Inilah beberapa fakta unik tentang sepak bola Indonesia. Sebetulnya ini adalah postingan yang sudah lama, namun barangkali ada yang masih penasasaran. Beriktu fakta uniknya:

1. Hampir semua Nama Klub Sepak Bola Indonesia Berawalan huruf P
2. Cuma di Indonesia, klub di biayai pemda dimana uangnya diperoleh dari rakyat.
3. Cuma di Indonesia pula, walikota/Bupati/Gubernur merangkap ketua klub.
4. Banyak pejabat di daerah terlibat kasus korupsi hanya gara-gara salah mengelola keuangan klub dengan mencampur adukkan denganAnggaran pendapatan dan belanja daerah setempat
5. Bisa jadi, di beberapa daerah, jumlah penonton yang membayar tiket pertandingan dengan yang tidak membayar berbanding 50-50.
6. Di musim hujan, tempat paling strategis menonton pertandingan adalah di bawah pohon tinggi yang menjulang di balik tempbok stadion.
7. Penonton Indonesia dikenal fanatik, nekat dan tak takut mati, bahkan mungkin lebih nekat dari Hooligan Inggris. Mereka berani memanjat menara lampu stadion yang tinggi di tengah hujan demi bisa menonton pertandingan secara GRATIS.
8. Untuk bertahan di tengah kompetisi yang ketat, pemain Indonesia harus dibekali dengan skill sepakbola, lari, dan pencak silat atau tinju. Lari utuk menghindari kejaran penonton suporter atau manajer lawan yang mengamuk karena kalah, pencak silat atau tinju untuk membela diri jika sudah terpojok dengan lawan atau ketika emosi dengan keputusan wasit.
9. Bus klub yang digunakan untuk mengangkut pamain sebaiknya haruslah berlapis baja. Karena jika tidak bisa ringsek dihadang suporter tim lawan yang menghadang di jalan.
10. Sulit mendapatkan sisi lapangan yang tidak terggenang air ketika hujan di Indonesia
11. Ajaib!! Ketua umumnya masuk penjara tapi masih bisa memimpin organisasi PSSI.
12. Tak usah takut dengan skorsing yang dijatuhkan oleh komisi disiplin, karena nantinya pasti akan diampuni oleh ketua umum.
13. Jarak laga tandang yang harus dilakoni sebuah klub di Indonesia bisa jadi yang terjauh. Bayangkan jika klub asal Aceh harus terbang ke papua atau sebaliknya.
14. Di Indonesia, petugas keamanan menghadap ke lapangan bukan ke arah penonton, bahkan beberapa diantaranya terlihat duduk dan bersorak memberi dukungan untuk tim tuan rumah.
15. Cuma di Indonesia, polisi turun tangan melerai dan menangkap dua pemain yang bertikai di lapangan. Bahkan sempat memenjarakannya.
16. Di Indonesia yang memukul bukan hanya pemain dan offisial, wasit pun tak mau kalah lho.
17. Kadang-kadang, lapangan juga dijadikan tempat membuang sampah oleh penonton ,terutama jika tim kesayangannya kalah
18. Jika sebelum pertandingan lapangan disterilkan, seringkali akan ditemukan banyak benda berbau klenik di seputaran gawang.
19. Meski telah diperiksa petugas sebelum masuk, masih banyak penonton membunyikan peluit di tengah atau akhir pertandingan. Tidak diketahui dimana mereka menyembunyikan benda terlarang tersebut, kemungkinan di daerah "terlarang" yang bebas razia.
20. Menonton kompetisi liga super Indonesia seperti menonton liga ekspatriat di negeri sendiri, jumlah pemain asing yang dimainkan hampir lebih banyak dari pemain lokal. Sayangnya, kualitas pemain asing rata-rata tidak lebih baik dari pemain lokal. Umumnya mereka lebih besar, tinggi dan garang di lapangan
»»  Baca Selengkapnya...
Yahoo bot last visit powered by  Ybotvisit.com bola-mania-football.blogspot.com 2010-11-09 monthly 0.5