search

Solo The Spirit of Java

Solo The Spirit of Java
Welcome to my blog
Share |

Revolusi Tujuh Tahun Ala Abramovich

Roman Abramovich/ dok.SOCCER

Dalam tujuh tahun sebelum kekuasaaan Roman Abramovich, Chelsea menghabiskan 106 juta pounds di bursa transfer dan memiliki penonton setia sekitar 39.784. Sementara, sesudah kehadiran Abramovich, semua meningkat drastis. Jumlah pengeluaran mencapai 457 juta pounds, dan suporter setia mereka menjadi 41.423.

Selisih di antara dua era tersebut hanya 1.639. Jika diakumulasi, hanya 278,828 pounds per satu orang fans. Tak heran jika saat ini Abramovich mulai mengambil langkah pemangkasan aliran investasinya di Chelsea. Termasuk menegakkan kebijakkan pemotongan biaya, dan pengurangan anggaran transfer.

Jika melihat rekapitulasi tersebut, ada beberapa faktor yang dianggap sangat mempengaruhi minimnya perkembangan Chelsea. Salah satunya adalah kapasitas Stadion Samford Bridge. Hanya sat laga-laga besar saja Stamford Bridge bisa menjual lebih dari 42,449 kursi.

Rata-rata penjualan tiket sejak kehadiran Abramovich memang belum cenderung stabil, dan tidak selalu terjual habis. Irosnisnya, selama tujuh tahun itu pula kapasitas Stamford Bridge sama sekali tidak bergeming.

Banyak yang beranggapan Chelsea di era Abramovich memang seharusnya memutuskan pindah ke stadion dengan kapasitas lebih besar. Taipan minyak asal Rusa itu sebenarnya sudah melakukan hal yang benar dalam membangun The Blues. Dia telah melakukan investasi pemain yang berkualitas baik, yang memberikan keberhasilan. Diajuga telah menekankan sepak bola menghibur.

Dia juga mampu membekukan harga tiket selama empat tahun terakhir, hingga mencapai keuntungan bersih sebesar 15 persen. Dia berhasil membangun sebuah klub tradisional meski melalui tahap yang sulit.

Arsenal mampu meningkatkan pemasukkan tiket sejak pindah dari Stadion Highbury ke Emirates yang berkapasitas lebih besar. Hal itu juga yang mendasarai rencana Tottenham Hotspur pindah dari White Hart Lane ke stadion barunya yang tengah dalam proses pembangunan.

Chelsea sendiri memang juga melihat rencana memperluas kapasitas stadionnya. Namun saat ini antusiasme Aramovich masih berada di sektor lain. Lompatan terbesar Chelsea terjadi pada 1989 sampai 2003 ketika penjualan tiket mereka meningkat dari 15,957 menjadi 39,770. Hingga pada tahun berikutnya mencapai 41,000, yang menjadi rata-rata hingga kini.

Meski hinga kini Abramovich sudah menggelontoran dana mencapai 457 juta pounds, namun hal itu tetap tak menyurutkan antusiasmenya membangun The Blues.

Ironisnya, langkah-langkah seperti yang dilakukan Abramovich saat ini memang mulai mendapat pertentangan dari UEFA. Upaya mengubah skuad secara instan seperti yang dilakukan Manchester City mendapat kendala dengan kebijakkan investasi yang diterapkan UEFA. Entah berapa banyak lagi investor-investor seperti Abramovich akan mampu terus menggebrak di industri sepak bola dengan aturan UEFA yang kian ketat. (Irawan)

0 komentar:

Posting Komentar

Yahoo bot last visit powered by  Ybotvisit.com bola-mania-football.blogspot.com 2010-11-09 monthly 0.5